Rabu, 21 Januari 2015

HASIL YANG PASTI, BERJUANG DI MASA PRODUKTIF. MENIKMATI HIDUP!



Ngomongin masa depan itu memang menarik. Saya adalah murid SMA, jurusan IPA. Jurusan orang pinter, katanya. Tiada hari tanpa berhitung. Ya, menarik bukan? Makanya, wajah anak IPA lebih HORROR. Well, ya tergantung guru nya juga. Pelajaran nya aja udah HORROR, ditambah gurunya yang lebih mencekam dari HORROR -_- SUREM!

Kali ini menceritakan guru kimia. Well, dia adalah guru teladan, menurut saya. MANTEP! Cara mengajarnya yang ringan, yah dapat membuat seorang siswa berkata WOW padanya. Materi tentang kulit atom, struktur atom, Unsur-unsur table periodic yang bejibun,  diajarkan oleh that’s teacher, yah semuanya  nganga, “CUMA SEGITU, BU?”. Ya,ringan dan kami jatuh cinta.
Seminggu yang lalu, beliau masuk kelas. Berhubung karena pertemuan pertama belajar di semester kedua, ya akhirnya gak belajar juga. Tapi, motivasi dari nya yang kami inginkan keluar juga.Jarang-jarang beliau memberi motivasi.  Untuk intermezzo, katanya.

Pertama, beliau menjelaskan Kimia semester dua ini akan membuat rambut keriting. Ya, katanya akan dipertemukan sama Operasi hitung 0,00086:0,0056. MENGERIKAN! Memang. Tapi otak ini memaksa untuk tidak stress duluan. Otak saya ya, otak saya. Tidak tahu apa tanggapan orang dikelas lainnya.
Lalu, MOTIVASI. Panjang lebar yang beliau sampaikan. Memakan waktu 2 jam pelajaran. Bukan main! Yang saya betul-betul ingat adalah kata-kata beliau,

DI MASA PRODUKTIF INILAH KITA HARUS MEMPERGUNAKAN TENAGA KITA SEBAIK MUNGKIN. BEKERJA KERAS. NANTI TUA YA TINGGAL MENIKMATI HIDUP. NIKMAT BUKAN? SUDAH TUA, DENGAN PASANGAN, KE MEKKAH NAIK HAJI, KELILING EROPA, YA DENGAN APA? DENGAN HASIL KERJA SAAT MUDA. MASA TUA ITU WAKTUNYA BAHAGIA.”
WOW!

Beliau juga menyinggung tentang keadaan yang pernah ia temui.

“DULU IBU PERNAH KE JOGJAKARTA, JL. MALIOBORO. IBU MEMBELI GUDEG DISANA, DIPINGGIR JALANAN ITU. YA, YANG JUALAN IBU-IBU, SANGAT TUA RENTA SEKALI. IBU MENANYAI MEREKA. UMUR NYA SUDAH 90 TAHUN. KASIHAN. BETUL. YANG JADI PERTANYAAN IBU, ANAK MEREKA INI KEMANA? MENELANTARKAN IBU YANG SUDAH SEHARUSNYA MENIKMATI KASIH SAYANG ANAK YANG DILAHIRKANNYA.  SUDAH TUA, SEHARUSNYA YA TINGGAL MENIKMATI HIDUP. MINIMAL ISTIRAHAT DI TEMPAT YANG HANGAT. TIDAK ADA ALASAN UNTUK MEREKA MASIH BEKERJA, SEHARUSNYA. IBU MENANYAI MEREKA KEMBALI DAN MEREKA MENJAWAB, ANAK NYA SUDAH MENIKAH DAN MEMPUNYAI KELUARGA SENDIRI. YA, APALAH DAYA. UNTUK MENGHIDUPI KEBUTUHAN, IBU ITU HARUS BERJUALAN DARI PUKUL 4-9 PAGI. BELANJA DI PASAR PAGI BUTA, DAN HARUS MELALUI SIKLUS YANG SAMA SETIAP HARI. RAMAI MEMANG KEDAINYA, MEMANG KARENA GUDEG BUATAN IBU ITU TERKENAL ENAKNYA.”

Ya. Begitulah. Masa tua adalah masa dimana kita hanya tinggal menikmati hidup. Sungguh aduhai menikmati hidup ketika tidak ada yang perlu dipikirkan lagi. Apa? Tinggal menghadap sang pencipta lah yang harus  dipikirkan. Memikirkan cara terbaik untuk menemui sang pencipta. Harus punya ilmu ketika di liang kubur ditanyai oleh malaikat, “Siapa tuhanmu?” bukannya  “Berapa isi buku tabunganmu?” J



0 komentar:

Posting Komentar